Senin, 04 November 2024

NAMA:EKY DWI MAULIDA

KELAS:11 TJKT 2

ABSEN:12

 

 Job Sheet Diagnosis Jaringan WAN Menggunakan Mikrotik dan Winbox


Tujuan

Mampu melakukan diagnosis jaringan WAN pada router Mikrotik untuk menemukan atau mengidentifikasi kemungkinan permasalahan dalam jaringan.


Alat dan Bahan


1. Router Mikrotik yang terhubung ke jaringan WAN.

2. PC/Laptop dengan aplikasi Winbox.

3. Kabel jaringan (Ethernet).

4. Koneksi jaringan antara PC/Laptop dengan router Mikrotik.


Langkah-Langkah Diagnosis

 

1. Login ke Winbox

Buka aplikasi Winbox di komputer.

Pilih router dari daftar atau masukkan IP Address router.

Masukkan username dan password Mikrotik.

Klik “Connect” untuk masuk ke antarmuka Mikrotik.

2. Memeriksa Status Interface

Buka Interfaces di menu utama Winbox.

Lihat status dari interface yang terhubung ke WAN (biasanya berupa Ethernet).

Pastikan interface dalam keadaan R (running).

Jika interface tidak aktif, periksa koneksi fisik dan konfigurasi IP

3. Menguji Koneksi Menggunakan Ping

Masuk ke Tools > Ping di Winbox.

Ping IP gateway atau IP tujuan di jaringan WAN untuk melihat status koneksi.

Catat hasil ping:

Packet loss atau latency tinggi bisa menunjukkan masalah pada koneksi fisik atau jaringan.

Jika ping berhasil tetapi lambat atau putus-putus, lanjutkan ke langkah berikutnya.

4. Melacak Jalur Koneksi dengan Traceroute

Pilih Tools > Traceroute.

Masukkan IP tujuan di jaringan WAN yang ingin dilacak.

Traceroute akan menunjukkan setiap hop (titik jaringan) yang dilewati paket data menuju tujuan.

Jika ada hop yang gagal atau memiliki latency tinggi, ini bisa mengindikasikan masalah pada jalur tersebut.

5. Memeriksa Tabel Routing

Masuk ke IP > Routes.

Periksa tabel routing untuk memastikan ada rute menuju jaringan WAN.

Perhatikan kolom Status. Rute yang bertanda unreachable atau unresolved menunjukkan masalah pada koneksi atau konfigurasi routing.

Pastikan semua rute dalam keadaan active.

6. Memeriksa NAT (Network Address Translation)

Buka IP > Firewall > NAT.

Cek apakah aturan NAT (biasanya masquerade atau src-nat) sudah dikonfigurasi dengan benar untuk akses WAN.

Pastikan konfigurasi NAT tidak memblokir atau membatasi koneksi WAN.

7. Memeriksa ARP (Address Resolution Protocol)

Masuk ke IP > ARP.

Periksa apakah perangkat-perangkat di jaringan WAN muncul di tabel ARP.

Jika tidak muncul, periksa konfigurasi IP pada perangkat atau hubungkan kembali perangkat ke jaringan.

8. Memeriksa Firewall dan Filter Rules

Masuk ke IP > Firewall > Filter Rules.

Periksa aturan-aturan firewall yang aktif dan cari apakah ada aturan yang menghalangi koneksi WAN.

Nonaktifkan sementara aturan yang mencurigakan untuk melihat pengaruhnya pada koneksi WAN.

9. Menguji Bandwidth Menggunakan Bandwidth Test

Buka Tools > Bandwidth Test.

Masukkan IP tujuan (misalnya, IP dari server WAN atau gateway).

Tes kecepatan untuk melihat apakah bandwidth cukup stabil

Jika bandwidth lambat atau tidak stabil, ini bisa mengindikasikan bottleneck atau masalah jaringan.

10. Memantau Log Mikrotik

Buka Log di sidebar Winbox.

Lihat pesan error atau notifikasi yang terkait dengan WAN.

Catat log penting atau pesan error yang berulang

11. Memantau Traffic Realtime

Buka Interfaces > Klik kanan pada interface WAN > Graph untuk melihat traffic.

Perhatikan lonjakan traffic atau anomali lainnya yang mungkin berhubungan dengan masalah jaringan.

12. Memeriksa DNS

Masuk ke IP > DNS.

Pastikan DNS server sudah terkonfigurasi dengan benar.

Gunakan Tools > Ping untuk menguji nama domain (misalnya google.com). Jika gagal, DNS bisa menjadi masalah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

41.Routing OSPF(Open Shortes

NAMA:EKY DWI MAULIDA KELAS:11 TJKT 2 ABSEN:12  Teori Dasar Open Shortest Path First (OSPF)  adalah sebuah protokol routing otomatis ( Dynami...